Palembang, Detik Sumsel – Bagi yang ingin meneruakan pendidikan kejenjang lebih tinggi tapi terbatas karena pekerjaan, Universitas terbuka (UT) bisa menjadi pilihan.
Universitas terbuka saat ini sudah menjadi
salah satu kampus mitra Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) handal di Sumsel.
“UT sendiri turut berperan dalam pembangunan kualitas SDM di Sumsel melalui para alumninya,”ujar Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H.Herman Deru, disela peresmian gedung baru Universitas Terbuka (UT), Senin (13/12).
Dengan adanya UT ini, kata Deru masyarakat yang tadinya memiliki keterbatasan ekonomi maupun berlokasi di wilayah yang jauh, bisa mengenyam pendidikan perkuliahan di UT ini. “Jadi universitas ini memang terbukan untuk siapapun,” katanya.
Disini sistem pendidikan di UT yang berbasis daring tentu sangat membantu masyarakat. Sangat pantas jika UT disebut-sebut sebagai role model sistem pendidikan secara daring di tengah pandemi.
Lebih lanjut dijelaskannya, sistem pendidikan fleksibel dan ekonomis membuat UT menjadi kampus pilihan bagi masyarakat. “Kedepan tentu ini harus kita tingkatkan. Bila perlu belajar di UT ini cukup 3 tahun dan bukan tidak mungkin kita buat terobosan warga Sumsel wajib sarjana,” ungkapnya.
Dia berharap, dengan berdirinya gedung baru tersebut, UT dapat semakin dipercaya masyarakat.
Mudah-mudahan ini semakin menambah kepercayaan publik terhadap UT. Untuk mendukung hal itu, kita akan bersinergi, termasuk upaya meningkatkan pancaran internet agar sistem belajar mengajar di UT semakin baik.
Sementara, Direktur UT Palembang, Dr. Meita Istianda, S.I.P.,M.Si mengatakan, Gedung baru UT, di Jalan Kolonel H Burlian KM 10 Palembang menempati luasan area tanah 4.667 meter persegi. Bangunannya seluas 4.100 meter persegi, terdiri dari 4 lantai.
Pembagunanya dimulai pada September 2019 dan selesai secara fisik pada Februari 2021. Dilanjutkan dengan pengerjaan furniture, dan finishing lainnya, yang selesai pada September 2021.
“Namun, mengingat masyarakat dan para mahasiswa masih memerlukan layanan di Universitas Terbuka Palembang kawasan Bukit Siguntang, juga menunggu jaringan internet stabil di gedung baru ini stabil, maka kami pindah secara bertahap, dan finalnya secara serentak pada 1 November 2021 mulai beroperasi secara aktif di Gedung ini,”Jelasnya
Sejatinya, gedung ini dipersembahkan bagi masyarakat, mahasiswa UT. Apa yang didapat oleh Universitas Terbuka, sebagian dikembalikan kepada pelayanan mahasiswa.
Meita Istianda lebih lanjut menambahkan, Mahasiswa Universitas Terbuka Palembang, tersebar di seluruh pelosok Kabupaten/Kota Sumsel dengan jumlah hampir sekitar 17 ribuan mahasiswa.
“Program studi diambil saat ini semakin variatif. Jika dahulu didominasi oleh FKIP (guru), saat ini telah bergeser ke Fakultas lainnya. UT memiliki 4 Fakultas: FHISIP, FE, FMIPA dan FKIP,”jelasnya
Ia menambahkan dengan hadirnya gedung baru ini , mencerminkan telah mulai tumbuh kesadaran akan pilihan program studi sesuai dengan kebutuhan lingkungan, semisal Program Studi Agribisnis, Ilmu Pemerintahan, Manajemen Pariwisata, Sistem Informasi, dan lainnya.
Katanya, apa yang menjadi kebijakan Kemendikbudristek, UT, maupun pemerintah daerah berada pada satu garis yang simultan. Antara kebijakan Pemprov Sumsel yang memiliki rencana wajar 15 tahun, artinya sampai ke jenjang pendidikan tinggi.
Kemudian Program Internet Desa oleh Pemprov. Sumsel melalui Diskominfo, dan UT yang memang sejak awal lahir sebagaimana tercantum dalam Keputusan Presiden No.41 Tahun 1984, memperbesar daya tampung perguruan tinggi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
Ia menegaskan, pihaknya, bersama Diskominfo menginisiasi untuk memaksimalkan Program Internet Desa, yang tidak saja dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pedesaan untuk pengembangan UKM Desa, pengenalan keunggulan komparatif sesuai dengan keunggulan desanya, tetapi juga sarana bagi mahasiswa UT yang berada di pelosok-pelosok untuk dapat belajar secara mudah, di desanya, tanpa harus berjuang ke kota, atau ke bukit, naik pohon, atap rumah, hanya untuk mendapatkan sinyal.
“Dimulai dengan Desa Sido Mulyo di Belitang OKU Timur, telah terpasang selain internet desa juga sarana belajar digital bagi masyarakat sekitar, UT bekerjasama dengan Dinaskominfo Sumsel,”ucapnya
Sementara, Rektor UT, Prof Ojat Darojat, M.Bus, Ph.D mengatakan, UT sendiri terus berevolusi sejak berdiri pada 37 silam. Dimana UT tak hentinya menyajikan sistem pendidikan yang didesain berbeda dari universitas lain.
“Kita berupaya memberikan pemerataan akses pendidikan tinggi ke masyarakat dimanapun berada. Dari segi ekonomi kita buat agar Uang Kuliah Tunggal terjangkau. Dan dari segi geografis yang jauh, kita akan mendatangi masyarakat tersebut,” katanya.
Menurutnya, saat ini tidak boleh lagi ada masyarakat yang tidak merasakan pendidikan. “Masyarakat harus mengenyam pendidikan. Sebab itu, kita berikan kemudahan itu. Dengan gedung baru ini kita yakin akan semakin meningkatkan citra UT di masyarakat,” tuturnya.
Lanjutnya, Sebagai upaya pemerataan pendidikan, dia juga berkomitmen untuk berkolaborasi bersama pemangku kepentingan.”Saya juga berkeinginan bekerjasama dengan pemangku kepentingan sehingga pengentasan pendidikan segera tercapai,” pungkasnya.
Turut hadir dalam peresmian itu, Wakil Rektor Bidang Informasi dan Kemahasiswaan UT Palembang Adi Winata, Wakil Rektor Keuangan dan Umum Ali Muktiyanto, Direktur UT Palembang Meita Istianda, Kepala Ajendam Kolonel CAJ Suparno, Kabag Psikologi Polda Sumsel Kompol Suparyo, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira, Kepala Pengadilan Agama Mahmud Dongokan, dan sejumlah perwakilan BUMN dan BUMD serta Kepala OPD dilingkungan Pemprov Sumsel. (May)
The post Universitas Terbuka Buka Peluang Warga di Pelosok Bisa Mengeyam Pendidikan Tinggi first appeared on Detik Sumsel.source https://detiksumsel.com/universitas-terbuka-buka-peluang-warga-di-pelosok-bisa-mengeyam-pendidikan-tinggi/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=universitas-terbuka-buka-peluang-warga-di-pelosok-bisa-mengeyam-pendidikan-tinggi
0 Komentar