Kayuagung, Detik Sumsel – Pemerintah terus mengupayakan pemerataan pembangunan infrastruktur digital. Melalui program percepatan transformasi digital, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI) melakukan percepatan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia.
Khusus di Sumsel, program ini menyasar 47 desa dengan lokasi terbanyak di Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 25 desa.
Koordinator jaringan telekomunikasi Kemenkominfo Aditya Iskandar, ST., menerangkan saat ini ada 12.548 wilayah blank spot se Indonesia. Rinciannya 9.113 wilayah berada di daerah 3T, dan 3.435 berada di wilayah non 3T.
Untuk itu, Kemenkominfo menggandeng provider seluler serta pemerintah daerah untuk meretas kesenjangan digital tersebut.
“Melalui penerapan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan pembangunan BTS di seluruh tanah air, maka total 12.548 wilayah yang masih blank spot akan tuntas mendapat akses jaringan telekomunikasi di akhir tahun 2022,” kata Aditya, pada rakor virtual persiapan pembangunan jaringan telekomunikasi desa non 3T di wilayah Sumsel, Rabu (29/12/2021).
Dia menuturkan skema kolaborasi dengan pemerintah daerah ini untuk melakukan terobosan percepatan infrastruktur digital.
“Soal dukungan data, perizinan bahkan lahannya butuh kolaborasi dari pihak pemda maupun desa,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) OKI Alexsander Bustomi menyambut baik ditetapkannya 25 desa di OKI sebagai target pembangunan menara BTS pada tahun 2022 nanti. Agenda ini menjadi konsen Bupati OKI dari tahun ke tahun.
“Mengentaskan wilayah tanpa sinyal memang prioritas pak Bupati. Apalagi di masa pandemi, kebutuhan masyarakat akan internet sangat tinggi, kami sangat menyambut baik program ini,” akunya.
Adapun 25 desa yang menjadi target pembangunan BTS tahun 2022 tersebar di wilayah pesisir timur Kabupaten OKI antara lain, Kecamatan Air Sugihan, Cengal, Sungai Menang, Tulung Selapan dan Pangkalan Lampam.
Alex menjelaskan sejak tahun 2019, pihaknya getol mengusulkan pembangunan BTS maupun penambahan jaringan internet lainnya, baik kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo maupun langsung ke provider.
“Kita terus mendorong usulan aksesibilitas telekomunikasi ini, baik ke BAKTI maupun bersurat langsung ke provider,” papar Alex.
Hasilnya, pada tahun 2019 telah dibangun sebanyak 21 tower, 13 tower pada tahun 2020 dan 13 tower di tahun 2021.
“Dari BAKTI kita mendapat 13 instalasi jaringan berupa V-Sat maupun fiber optic disekolah maupun pusat-pusat layanan publik,” jelas Alex.(Iyan)
The post Program Percepatan Transformasi Digital Dimulai, 25 Desa di OKI Bakal Dibangun BTS first appeared on Detik Sumsel.
source https://detiksumsel.com/program-percepatan-transformasi-digital-dimulai-25-desa-di-oki-bakal-dibangun-bts/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=program-percepatan-transformasi-digital-dimulai-25-desa-di-oki-bakal-dibangun-bts
0 Komentar