Harga Sawit Naik Minyak Goreng Ikut Naik

salah satu pelanggan sedang memilih minyak goreng di JM Group

petpram.id -- Sejak beberapa bulan terakhir harga minyak goreng kemasan maupun curah mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Kenaikan harga ini disebabkan karena harga Tanda Buah Segara (TBS) sawit belakangan yang naik hingga lebih dari Rp 3.000 per kilo membuat harga minyak goreng ikut meningkat.

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumarjono Saragih mengatakan secara teori harga TBS naik sehingga modal membuat minyak goreng juga ikut naik.

Namun dia juga heran saat dulu harga TBS anjlok harga minyak goreng juga tidak turun. "Kalau teorinya harga modal (TBS) naik jadi harga jual naik," kata Sumarjono Saragih ketika dibincangi via telepon, Jumat (12/11)

Asisten Store Manager JM Lemabang Suryono mengatakan penyebab harga minyak goreng mahal karena memang dari suplayer naik sehingga harga jual juga naik.

Meski harga naik namun stok cukup dan banyak. Tidak ada pembatasan pembelian minyak goreng untuk harga normal. Namun khusus untuk harga minyak goreng promo dibatasi pembelian nya maksimal dua buah untuk masing-masing pembeli.

"Biasanya tiap minggu kita buat promo minyak goreng tapi khusus harga promo pembelian dibatasi maksimal dua buah per orang agar semua konsumen bisa kebagian dan tidak diborong oleh satu orang saja," ujarnya

Linda salah satu pelanggan ibu rumah tangga yang tengah membeli minyak goreng mengeluh sebab harga minyak goreng mahal dari sebelumnya. "Biasanya minyak goreng kemasan yang 2 kilogram rata- rata dibawah Rp 30 ribu. Tapi sekarang ini harganya diatas Rp 30 ribu perkemasan.

Linda menambahkan gsetiap hari setidaknya dia menghabiskan 0,5 kg minyak goreng untuk keperluan memasak. Meski harga minyak goreng mahal namun dia tetap membeli minyak goreng kemasan daripada minyak goreng curah karena selisih harganya sedikit.

"Kalau untuk rumah tangga ya meski mahal tetap beli."kataya

Sementara itu Store General Manager Carefour Palembang Square Ari Febriansyah mengatakan untuk minyak goreng dilakukan pembatasan pembelian.

Minyak kemasan 2 liter maksimal 3 pcs per customer, minyak 1 liter  maksimal 6 pcs per customer jika transaksi menggunakan kartu mega card (debit dan kredit).

Jika menggunakan media pembayaran lain diluar mega card tidak kita batasi sepanjang jumlah pembelian masih normal untuk penggunaan kebutuhan rumah tangga rutin.

Harga minyak goreng dipasaran saat ini Rp 17-20 ribu per liter untuk kemasan refil tergantung merek dan Rp 36-40 ribu untuk kemasan 2 liter refil tergantung merek