Lahat, Detik Sumsel – Banjir bandang yang terjadi di Desa Negeri Kaya, Desa Penandingan, dan Desa Tanjung Sakti Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Senin (20/12) sekitar pukul 16.00 WIB, mengakibatkan tujuh rumah warga rusak berat, dua rumah warga rusak ringan, sembilan sawah warga rusak, tiga kebun kopi dan 15 kolam ikan warga terendam.
Selain itu, banjir bandang akibat meluapnya Air Sengkuang dan Air Beringin itu, juga memutuskan akses jembatan penidaian, yang merupakan akses alternatif penghubung Desa Penandingan dan Desa Tanjung Sakti.
Panca banjir, Selasa (21/12) warga masih bergotong royong membersihkan rumah dari lumpur dan material yang terbawah banjir. Akibat musibah ini, pantauan di Desa Penandingan, sekitar 40 persen sawah warga dipastikan gagal panen. Jembatan yang selama ini jadi akses utama petani, sudah roboh, dan petani terpaksa menggunakan jalan lain yang sedikit memakan waktu perjalanan.
“Jembatan sudah tidak bisa dilalui lagi, sudah terputus. Warga saat ini masih gotong royong bersih-bersih rumah,” terang Kedes Penandingan, Leo Andika. Demi kelancara usaha tani di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Leo berharap jembatan bisa segera diperbaiki Pemkab Lahat melalui dinas terkait
Selain petani, suplay kebutuhan telur dan ayam pramuka dipastikan juga akan tersendat. Pasalnya di lokasi itu ada satu-satunya peternak ayam yang selama ini menyumpali telur ke sejumlah wilayah. “Akibat ambruknya jembatan ini, jelas akan menghambat suplay kebutuhan telur dan ayam bagi warga sejumlah wilayah. Kita berharap, perbaikan jembatan cepat terealisasi,” ucap Erli, pemilik usaha ayam di desa tersebut. (heru)
The post Tiga Desa di Tanjung Sakti Diterjang Banjir Bandang first appeared on Detik Sumsel.source https://detiksumsel.com/tiga-desa-di-tanjung-sakti-diterjang-banjir-bandang/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=tiga-desa-di-tanjung-sakti-diterjang-banjir-bandang
0 Komentar